Ini sisi lain dari artis cantik Sandra Dewi. Perempuan kelahiran Pangkal Pinang, Bangka Belitung 8 Agustus 1983 itu mengaku menjadikan daging ular dan monyet sebagai santapan sehari-hari.
"Di Bangka Belitung kan masih banyak hutan, masih banyak hewan liar. Nah pamanku itu kan seneng memburu hewan liar di hutan, jadi kalau pulang selalu bawa ular, monyet atau rusa buat dimakan. Enak kok beneran, cobain aja deh, rasanya kayak daging biasa sih," jelas Sandra saat ditemui di Jalan Selat Bali, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis.
Agar lahap saat menyantap hewan-hewan liar hasil buruan pamannya, Sandra tentu tak menyantapnya mentah-mentah. "Biasanya sih mamaku yang masak dijadiin gulai atau disate," imbuhnya.
Kegemarannya memakan hewan-hewan liar tersebut sudah dilakoninya sejak kecil. Tak hanya dirinya saja, seluruh keluarga besarnya juga gemar menyantap ular dan monyet.
Selain gemar menyantap hewan liar, Sandra pun mengaku memiliki porsi makan yang besar. Saat sarapan misalnya, perempuan lulusan perguruan tinggi London School itu bisa melahap habis sepiring nasi dengan lauk pauk seperti ikan atau daging.
Bahkan ketika jam makan siang tiba, Sandra bisa menghabiskan 20 tusuk sate ayam lengkap dengan lontongnya serta semangkuk bakso. Walau ia memiliki nafsu makan yang besar, Sandra mengaku tak khawatir badannya menjadi melar.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment